Balikpapan (KL). Di saat ramai job, Pak Mustaqim (66) pemilik Elektone Athala, biasa membawakan lagu gembira. Sekarang ia tak bisa lagi membawakan lagu gembira. Karena tidak adanya job, Ia hanya bisa bersenandung tanpa diiringi musik elektonennya. Usaha yang sejalan dengan hobbinya ini, ternyata tak sejalan dengan rejekinya. Selama masa pandemi Corona ini hampir-hampir dalam satu bulan tidak ada orderan elektonenya. “Dukanya sekarang sepi job, “ tutur Pak Mustaqim, bapak 3 anak ini. Biasanya dalam satu bulan Pak Mustaqim bisa mendapat 2 sampai 3 kali panggilan mentas di berbagai acara, dari kawinan sampai acara peresmian.
Pak Mustaqim bersama istrinya Wartini, yang merupakan binaan PT Telkom Kalimantan ini sudah memulai usahanya sejak tahun 2014. Bisnis bermusiknya sejalan dengan hobbinya. “ Hobbi saya memang bernyanyi, maka saya membuka usaha yang sesuai dengan hobbi saya, “ kata Pak Mustaqim. Dengan hobbinya, sebulan ia bisa mendapatkan penghasilan Rp. 3 sampai Rp 4 juta bersih, setelah dipotong penyanyi dan crew. Sekarang hampir-hampir tidak ada pemasukan.
Pak Mustaqim yang tinggal di Perum BDL II Blok J-19 Rt 34 ini berharap, corona segera berlalu. “ Saya berharap masa sulit ini segera usai, dan Pemkot Balikpapan sudah tidak lagi memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat, sehingga banyak orang yang bisa melakukan hajatanya dan elektone saya banyak yang pesan,“ tutur Pak Mustaqim berharap. “ Yang pingin memesan Elektone Athala bisa mengubungi saya di no 08125820790, “ tutur Pak Mustaqim mempromosikan Elektonenya. (KL3)